PAGES

Senin, 02 November 2015

Miss. Confident 1


D

idalam kelas kosong itu,  aku melihat….. 
Rambut hitam panjang bergelombang.. seperti aliran tinta yang turun dari kepala.....Dan juga sepasang bola mata indah kecoklatan, layaknya sebuah karya seni yang tak pernah termakan oleh waktu.........
Lalu aku melihat senyuman…senyuman menenangkan Sekaligus menyihir, yang keluar dari bibirnya..
Hey mau bertaruh ..!” panggilnya tiba-tiba
Aku hanya mengerutkan kening, tak mampu bertanya kembali.
Senyumannya makin melebar, seolah mulai menikmati akan kebingungan ku. “ kalau dalam sebulan aku bisa buat kamu jatuh cinta kepada ku….. selama sebulan…!.” Ujarnya penuh percaya diri. Sinar jingga menyilang dari matahari sore, berpedar kearahnya, mulai memperjelas selelut anggun dan mempesona yang dipancarkan sosok tersebut.
Kepercayaan diri yang begitu besar, sampai aku tak menemukan ekpresi ragu sedikitpun, serta senyuman dari bibir merah mudanya menambah kehangatan dari tiap kata-katanya.. aku sama sekali tak tahu untuk merespon apa….hanya membeku terdiam. perlahan keheningan yang mulai kurang mengenakkan yang menjalar diantara kita berdua.
Perlahan ia mengayunkan lengannya kedepan, lalu menggerakkan jari telunjuk nya kearahku. “Selama sebulan ingat itu..!.. dan kamu juga tak akan bisa lari dariku ! ” ulang nya dengan tegas.
Kata-kata itu seakan kata terakhirnya, sebelun keberandaanya sedikit demi sedikit hilang dalam kilauan cahaya kepercayaan diri yang dimilikinya……. Selama sebulan….Sebulan....suara itu terus menggema. Lalu hilang dalam keheningan kelas.
Tiba-tiba aku melompat bangun dari tidurku, terduduk dengan posisi tegap menatap kedepan. Aku kembali didalam kelas kosong itu, matahari yang menyingsing berwarna jingga, berhamburan secara menyilang didalam kelas. Kelas kosong tanpa siapapun. Aku perlahan sadar suasana ini sama persis dengan mimpiku yang berulang kali selama sebulan ini..
“ Sudah sebulan bukan…?” ucap seseorang mengangetkanku.
Aku perlahan menoleh kearah suara tersebut. Seketika mataku melebar, ketika melihatnya. Pemandangan itu sama persis kembali lagi dipenglihatanku, seakan mimpi menjadi kenyataaan.
Sosok dengan Rambut hitam panjang bergelombang dan juga Bola mata indah kecoklatan….sosok tersebut duduk dengan melipat kaku pada kursi berlengan yang mengarah kesampingku. Ia perlahan tersenyum menggoda. “sudah sebulan kan?...aku berhak mendapatkan jawaban bukan…?” tanyanya
Aku mendesah pelan “Mau sampai kapan kamu terus bercanda seperti ini…evi”
“jahat !,…aku udah udah serius deketin kamu.. malah kamu bilang becanda…. Ada batasnya dengan bermain aman, dengan berpura-hpura cuek. Kevin !!.....kamu juga suka sama aku kan !” serunya agak jengkel.